BANYUWANGI - Keberadaan gudang yang digunakan sebagai lokasi pengelolaan dan pengolahan tepung industri diwilayah dusun Pasinan Timur desa Singojuruh kecamatan Singojuruh kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menuai keresahan dan polemik warga.
Hal itu dipicu dengan adanya polusi udara berupa debu hasil dari proses produksi usaha milik Santoso warga desa Gambor tersebut.
Warga sekitar lokasi pengolahan tepung industri mengaku terganggu dengan adanya polusi debu.
Keresahan warga rupanya ditanggapi serius oleh LSM Suara Bangsa, H. Suyoto selaku ketua LSM Suara Bangsa bersama tim telah turun langsung ke lapangan.
"Setelah mendapatkan pengaduan warga, kami langsung turun kroscek ke lapangan untuk melihat lokasi gudang, " kata Mbah Yoto sapaan akrab H. Suyoto. Senin (6/11/2023).
Menurutnya, sebenarnya permasalahan pemilik usaha dengan warga sudah pernah di mediasi dan hasilnya berupa surat pernyataan dari pemilik yang berjanji segera menghentikan produksi dan hanya meminta waktu kepada warga untuk menghabiskan stock bahan yang ada.
Baca juga:
Deklarasi Cisadane Bebas Sampah 2045
|
"Namun ternyata pada prakteknya, diketahui pemilik malah mendatangkan stock bahan lagi mas, dan itu yang membuat warga kembali resah, " ungkapnya.
Untuk itu, masih kata Mbah Yoto, LSM Suara Bangsa akan segera bersurat kepihak terkait agar keresahan warga bisa mendapatkan perhatian.
Sedangkan saat Drs. Anas Sugiarto sebagai Plt. camat Singojuruh dikonfirmasi terkait polemik pengolahan tepung industri diwilayahnya tersebut via ponsel belum bisa memberikan penjelasan karena masih rapat.
"Maaf mas masih rapat", jawab Drs. Anas Sugiarto.