BANYUWANGI - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur terus berupaya melakukan yang terbaik di segala bidang. Salah satunya memberikan pelayanan prima baik kepada warga binaan maupun pengunjung atau keluarga warga binaan.
Pelayanan prima adalah pelayanan yang baik dan memuaskan pelanggan atau masyarakat pemangku kepentingan lainnya sehingga berupaya memenuhi kebutuhan atau permintaan, menyiapkan, mengurus yang diperlukan secara prima, sehingga pelanggan mendapatkan sesuatu yang melebihi harapannya.
Meski sedang menjalani pembinaan, bukan berarti Warga Binaan tidak dapat menempuh pendidikan. Mereka tetap diberikan program pendidikan, seperti halnya Program Kejar Paket.
Program Kejar Paket dari Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kecamatan Giri untuk warga binaan tersebut sudah berjalan semenjak Perjanjian Kerja Sama (PKS) telah disepakati dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Kepala Lapas Banyuwangi Agus Wahono menuturkan bahwa tidak hanya kesejahteraan warga binaan saja yang diperhatikan namun juga di bidang lainnya, yaitu pendidikan.
"Karena warga binaan juga berhak untuk mendapatkan ilmu pengetahuan serta lulus pada jenjang pendidikannya, demi kehidupan yang lebih baik setelah bebas, " ujar Agus, Sabtu (11/11).
PKS selama 3 tahun tersebut mendatangkan guru ke Lapas Banyuwangi untuk mengajar sebanyak 22 orang warga binaan.
"Terdiri dari 11 orang warga binaan pria dan wanita, " tambahnya.
Warga binaan sangat antusias dan semangat sebagai siswa kegiatan rutinitas tiap hari Sabtu pagi tersebut, karenanya mereka dapat melanjutkan mengenyam pendidikan setelah terputus ketika masih di luar lapas.
"Harapannya warga binaan siswa serius dalam mengikuti pembelajaran, jadi ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat, " tutup Agus.(Humas Lapas Banyuwangi)