Lapas Banyuwangi Manfaatkan E-Commerce untuk Genjot Pemasaran Hasil Karya Warga Binaan

    Lapas Banyuwangi Manfaatkan E-Commerce untuk Genjot Pemasaran Hasil Karya Warga Binaan
    Sebagian hasil karya warga binaan Lapas Banyuwangi

    BANYUWANGI - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi terus mengupayakan peningkatan pemasaran produk hasil karya Warga Binaan, salah satunya dengan memanfaatkan e-commerce.

    E-commerce merupakan salah satu platform digital yang memungkinkan terjadinya transaksi jual beli secara online  atau melalui media elektronik dan jaringan internet.

    Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono, mengungkapkan bahwa ¬e-commerce dapat menjadi solusi untuk menggenjot pemasaran hasil karya Warga Binaan yang memiliki nilai ekonomis.

    “Perkembangan teknologi harus kita respon dengan positif, salah satunya dengan memanfaatkan e-commerce untuk meningkatkan hasil penjualan produk-produk yang dihasilkan oleh Warga Binaan, ” ujar Agus, Rabu (8/11).

    Hasil karya Warga Binaan yang berupa peralatan rumah tangga, celengan, miniatur, aksesoris hingga batik sebelumnya hanya dipasarkan melalui galeri yang berada di depan Lapas, serta sesekali ditampilkan pada even pameran yang ada di Banyuwangi.

    “Pemasaran produk secara konvensional pada saat ini memang dirasa kurang optimal, karena kebiasaan masyarakat dalam berbelanja sudah berkembang seiring dengan perkembangan teknologi, ” terang Agus.

    Menurutnya, pemanfaatan media e-commerce juga dilakukan untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi jual beli.

    “Jika hanya dilakukan secara konvensional, pemasaran produk hasil karya Warga Binaan ini mungkin hanya menjangkau masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya. Namun dengan e-commerce jangkauannya bisa lebih luas, ” ungkapnya.

    Selain pemasaran, kegiatan promosi juga lebih digencarkan melalui media sosial. Harapannya masyarakat dapat mengetahui produk-produk yang dihasilkan dari kegiatan pembinaan yang diberikan kepada Warga Binaan.

    “Produk yang dihasilkan oleh Warga Binaan kami sebenarnya tidak kalah jika dibandingkan dengan yang ada di pasaran, sehingga juga terus kami gencarkan untuk promosinya, ” pungkasnya.

    “Kami terus berupaya untuk menjadikan Lapas Banyuwangi sebagai Lapas yang produktif dengan memberikan banyak ruang untuk mengembangkan kreatifitas Warga Binaan, ” tutupnya.(Humas Lapas Banyuwangi)

    banyuwangi
    Syam Halim Tianaka

    Syam Halim Tianaka

    Artikel Sebelumnya

    Kemenkumham Raih Penghargaan Terbaik I ITKP...

    Artikel Berikutnya

    Buket Buku Lentera Sastra Untuk Pisah Sambut...

    Komentar

    Berita terkait